Pada materi kali ini akan dibahas mengenai besaran yaitu yang terdiri atas 2 yakni besaran pokok dan besaran turunan. Apa yang dimaksud dengan besaran pokok? Besaran pokok adalah besaran utama yang telah ditetapkan dan memiliki satuan sendiri yang ditetapkan secara internasional. Salah satu contoh besaran pokok adalah panjang. Besaran pokok panjang dapat diturunkan menjadi luas penampang (panjang x lebar) dan volume (panjang x lebar x tinggi). Selain besaran panjang, yang termasuk besaran pokok adalah massa, waktu, suhu, kuat arus listrik, jumlah molekul zat dan intensitas cahaya. Selain besaran pokok, ada juga yang disebut dengan besaran turunan. Lalu apa perbedaan antara besaran pokok dan besaran turunan? Jika besaran pokok memiliki satuan sendiri, maka besaran turunan adalah besaran yang diturunkan atau dihasilkan besaran-besaran pokok. Contoh besaran turunan adalah luas (satuan dalam m2). Selain luas, yang termasuk besaran turunan adalah kecepatan, percepatan, tegangan listrik, volume dan lain sebagainya. Mengapa volume termasuk besaran turunan padahal hanya diturunkan dari besaran panjang, sedangkan keliling masih dapat dikategorikan sebagai besaran pokok? Hal ini akan dibahas tuntas dalam artikel ini.
Berikut ini adalah tabel besaran pokok beserta satuannya yang telah ditetapkan menurut sistem internasional (SI), yaitu sebagai berikut:
Nomor | Besaran Pokok dan Lambang | Satuan | |
---|---|---|---|
Sistem MKS | Sistem CGS | ||
1. | Panjang (l) | meter (m) | sentimeter (cm) |
2. | massa (m) | kilogram (kg) | gram (g) |
3. | waktu/time (t) | detik/sekon (s) | detik/sekon (s) |
4. | suhu | kelvin (K) | – |
5. | kuat arus (i) | ampere (A) | – |
6. | jumlah molekul zat (n) | mole (mol) | – |
7. | intensitas cahaya (I) | kandela (cd) | – |
Untuk tinggi, lebar, tebal dan keliling dikategorikan dalam besaran pokok panjang.
Dari besaran-besaran pokok di atas, tentunya akan menghasilkan atau menurunkan besaran lain yang disebut besaran turunan. Satuan besaran turunan ini tentunya diturunkan dari satuan besaran pokok pula. Misalnya kecepatan, diturunkan dari satuan jarak terhadap waktu (s/t), sehingga satuannya dapat diturunkan dari satuan jarak dan waktu, yakni meter (m) dan detik/sekon (s), sehingga satuannya adalah meter/detik (m/s). Beberapa besaran turunan yang lain dapat dilihat seperti berikut ini:
- Percepatan (m/s2)
- Tekanan (Pascal)
- Daya listrik (Watt)
- Luas penampang (m2)
- Energi listrik (joule)
- Momentum (kgm/s)
- Tegangan listrik (volt)
- Kapasitas kapasitor
- Hambatan listrik (Ohm), dan masih banyak lagi.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa baik besaran pokok maupun besaran turunan memiliki satuan karena dengan satuan itu kita dapat membandingkan antara besaran yang satu dengan besaran yang lain. Namun kadang-kadang dalam pengukuran satuan yang digunakan tidak sesuai dengan satuan standar. Misalnya:
- Satuan panjang atap seng disebut dalam satuan kaki (ft)
- Ketinggian pesawat dalam satuan kaki (ft)
- Kecepatan kapal (knott)
- Jarak lautan (mil)
- Suhu dalam Celcius (oC)
- Pemakaian listrik dalam kWh (kilo watt jam)
- Bahan bakar minyak dalam liter
- Diameter sudut televisi dalam inch (in)
- Waktu dalam jam (hour)
- Kecepatan kendaraan dalam km/jam
- Daya mesin dalam satuan Tenaga Kuda (PK), dan masih banyak lagi.
Satuan-satuan tersebut jika dalam melakukan perhitungan, harus diubah dahulu ke satuan standar.
Contoh Soal:
- Pemakaian listrik dalam sebulan sebanyak 30,0 kWh, jika diubah ke satuan Joule, hitunglah berapa pemakaian listrik tersebut?
- Sebuah pesawat terbang hingga ketinggian 3.000 kaki? Hitunglah ketinggian pesawat itu dalam meter!
- Sebuah negara kepulauan dapat mengklaim wilayah laut hingga 12 mil. Ubahlah 12 mil ke dalam meter!
Jawaban:
Sebelum menjawab contoh soal di atas, perhatikan dahulu tabel konversi berikut ini:
No. | Awalan | Lambang | Nilai |
1. | Tera | T | \(10^{12}\) |
2. | Giga | G | \(10^9\) |
3. | Mega | M | \(10^6\) |
4. | Kilo | k | \(10^3\) |
5. | hekto | h | \(10^2\) |
6. | deka | da | \(10^1\) atau 10 |
7. | tanpa awalan | 1 atau \(10^0\) | |
8. | desi | d | \(10^{-1}\) |
9. | senti | c | \(10^{-2}\) |
10. | mili | m | \(10^{-3}\) |
11. | mikro | μ | \(10^{-6}\) |
12. | nano | n | \(10^{-9}\) |
13. | piko | p | \(10^{-12}\) |
- 30 kWh artinya 30 kilo watt hour atau 30 kilo watt jam. Satuan watt jam ini sama dengan satuan joule (J), jadi kilo dan jam harus konversi dahulu.
Pemakaian listrik/energi listrik (P) = 30 kWh = 30.000 watt jam (Wh)
1 jam = 3.600 detik
Jadi 30 kWh = 30.000 Watt x 3600 detik = 108.000.000 watt detik = 108.000.000 Joule
2. 3.450 kaki = …m? 1 kaki = 0,3048, jadi .3000 kaki = 3.000 x 0,3048 meter = 1051,56 meter
3. 12 mil laut =…? 1 mil laut = 1.609,34 meter, jadi 12 mil = 12 x 1.609,34 meter = 19.312,1 meter
Catatan:
Untuk mempermudah dalam konversi satuan, Anda dapat menggunakan mesin pencarian google, misalnya jika ingin mengubah inchi ke meter, silahkan ketikkan kata kunci “1 inci berapa meter?”, maka di pencarian google akan ditampilkan pada bagian atas, dan lain-lain.